LAPORAN PETROLOGI BAB I ITM
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Definisi Ilmu Petrologi
Petrologi
terdiri dari dua suku kata, yaitu Petro yang
berarti batuan dan Logos yang
berarti ilmu, maka dapat disimpulkan bahwa istilah petrologi merupakan suatu
ilmu geologi yang mempelajari tentang batuan pembentuk kulit bumi, yang
mencakup ciri fisik, genesa atau proses pembentuknya, komposisi mineral,
klasifikasi dan hubungannya dengan sejarah geologi maupun tata cara
penamaannya.
Petrologi memanfaatkan
bidang klasik mineralogi, petrografi mikroskopis,dan
analisa kimia untuk menggambarkan komposisi dan tekstur batuan.
Ahli petrologi
modern juga menyertakan prinsip geokimia dan geofisika dalam penelitan kecenderungan
dan siklus geokimia dan penggunaan data termodinamika dan eksperimen untuk lebih
mengerti asal batuan.
Berbagai
penggolongan dan penamaan batuan sedimen telah ditemukan oleh para ahli, baik
berdasarkan genetik maupun deskriftif. Secara genetik dapat disimpulkan dua
golongan (Pettijohn,1975 dan W. T. Huang, 1962).
Berdasarkan
genesanya, maka batuan dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis, yaitu:
·
Batuan beku
Batuan beku adalah suatu batuan yang terbentuk dari
hasil pembekuan magma, terbentuknya batuan beku ini disebabkan karena turunnya
temperatur magma sehingga dalam proses pembentukan batuan beku ini sering
disebut dengan proses kristalisasi.
·
Batuan sedimen
Adalah suatu batuan hasil perombakan dari batuan asal
dan batuan ini terbentuk melalui dua proses, yaitu proses mekanik dan biokimia.
Batuan ini awal mulanya tererosi dan tertransportasi oleh media air, angin,
kemudian terendapkan di suatu cekungan sungai, setelah itu barulah mengalami
proses litifikasi (pembatuan) dan membentuk suatu batuan yang dinamakan batuan
sedimen.
·
Batuan metamorf
Adalah batuan yang terbentuk karena adanya perubahan
dari komposisi mineral, tekstur dan struktur. Perubahan tersebut disebabkan
karena adanya perubahan tekanan dan temperatur sehingga batuan berubah hingga
menjadi batuan metamorf. Akibat bertambahnya temperatur dan tekanan, batuan
sebelumnya akan berubah tekstur dan strukturnya sehingga membentuk batuan baru
dengan tekstur dan struktur yang baru pula.
·
Batuan piroklastik

Merupakan
batuan hasil letusan gunung api, biasanya matrial-matrial yang keluar dari
letusan gunung api merupakan matrial vulkanik.
Gambar 1.1.
Siklus pembentukan batuan
Suatu batuan bisa mengalami
perubahan menjadi jenis batuan yang berbeda, karena mengalami suatu proses yang
berkesinambungan hingga sampai saat sekarang.
1.1.
Hubungan Geologi Dengan Batuan
Petrologi adalah suatu cabang ilmu
pengetahuan yang mempelajari segala sesuatu tentang batuan, baik
keterdapatannya, maupun mengenai cara terbentuknya dimuka bumi. Batuan
merupakan material penyusun bumi. Sementara geologi merupakan ilmu
yangmempelajari tentang bumi. Berdasarkan hal tersebut sering kali di
identikkan mempelajarigeologi berarti mempelajari batuan. Batuan penyusun bumi
dibedakan atas empat yaitu batuan beku, batuan piroklastik, batuan
metamorf dan batuan sediment.Data yang akan diamati adalah komposisi, tekstur
dan struktur batuannya. Pengamatankomposisi batuan dapat diinterpretasikan
komposisi magmanya. Sedangkan dari data tekstur danstruktur akan digunakan
untuk menginterpretasikan proses pembentukan masing-masing batuannya.
Adapun
maksud dari praktikum petrologi ini adalah supaya kita mengetahui tentang apa
itu petrolgi, cara pembentukan batuan, jenis-jenis batuan penyusun bumi
dan macam-macam jenisnya, kemudian agar kita dapat mengetahui bagaimana
cara mendiskripsi masing-masing jenis batuan hingga akhirnya kita dapat
mengenali beberapa jenis batuan penyusun bumi berdasarkan pengamatan
megaskopis, serta apa saja kegunaan dan manfaat ilmu petrologi didunia
pertambangan.Adapun tujuan dari praktikum petrologi ini adalah agar kita dapat
mengenal berbagai jenis batuan hingga akhirnya kita dapat menentukan
pemberian/penamaan batuan, kemudian kita jugadapat mendiskripsikan masing-masing
jenis batuan hingga akhirnya dapat mengenali beberapa jenis batuan
penyusun bumi secara megaskopis dan selanjutnya dapat menafsirkan
genesanya.Mempelajari batuan bagi seorang ahli pertambangan sangatlah penting
dikarenakan batuan yangmerupakan material penyusun bumi terkadang mengandung
mineral-mineral berharga. Jadi bukan halnya ahli geologi saja yang
mempelajari batuan tersebut. Namun sering kalidiidentikkan mempelajari geologi
berarti mempelajari batuan.
1.2.
Aplikasi Petrologi Dalam Bidang Geologi
Bagian
luar bumi tertutupi oleh daratan dan lautan dimana bagian dari lautan lebih
besar daripada bagian daratan. Akan tetapi, daratan adalah bagian dari kulit
bumi yang dapat kita amati langsung dengan dekat maka banyak hal-hal yang dapat
pula kita ketahui dengan cepat dan jelas. Salah satu diantaranya adalah
kenyataan bahwa daratan tersusun oleh beberapa jenis batuan yang berbeda satu
sama lain.
Petrologi memanfaatkan bidang klasik mineralogi,
petrografi
mikroskopis, dan analisa kimia untuk menggambarkan komposisi dan tekstur
batuan. Ahli petrologi modern juga menyertakan prinsip geokimia
dan geofisika dalam penelitan
kecenderungan dan siklus geokimia dan penggunaan data termodinamika
dan eksperimen untuk lebih mengerti asal batuan.
Berbagai penggolongan dan penamaan
batuan sedimen telah ditemukan oleh para ahli, baik berdasarkan genetik maupun
deskriftif. Secara genetik dapat disimpulkan dua golongan (Pettijohn,1975 dan W.T.Huang,1962).
Adapun aplikasi dari petrologi dalam
bidang geologi banyak sekali, diantaranya adalah:
·
Untuk mengetahui potensi-potensi endapan-mineral
yang terdapat di alam yang
bernilai
ekonomis.
·
memberikan gambaran kepada para engineer Pertambangan bagaimana suatu bahan galian
itu dapat terbentuk dan memberikan gambaran lokasi keberadaan suatu bahan
galian.
·
Untuk menentukan lokasi yang bagus untuk pembuatan
sumur bor.
Terima kasih
BalasHapus