Makalah Batuan Beku Luar

A.     BATUAN BEKU LUAR
Magma yang mencapai permukaan bumi, keluar melalui rekahan atau lubang kepundan gunung api sebagai erupsi, mendingin dengan cepat dan membeku menjadi batuan ekstrusif. Keluarnya magma di permukaan bumi melalui rekahan disebut sebagai fissure eruption. Pada umumnya magma basaltis yang viskositasnya rendah dapat mengalir di sekitar rekahannya, menjadi hamparan lava basalt yang disebut plateau basalt.
Erupsi yang keluar melalui lubang kepundan gunung api dinamakan erupsi sentral. Magma dapat mengalir melaui lereng, sebagai aliran lava atau ikut tersembur ke atas bersama gas-gas sebagai piroklastik. Lava terdapat dalam berbagai bentuk dan jenis tergantung apda komposisi magmanya dan tempat terbentuknya. Apabila magma membeku di bawah permukaan air terbentuklah lava bantal (pillow lava), dinamakan demikian karena pembentukannya di bawah tekanan air. Dalam klasifikasi batuan beku batuan beku luar terklasifikasi ke dalam kelompok batuan beku afanitik. 
B.      STRUKTUR BATUAN BEKU
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQft0HJ2TgvoBUWTL4zZ6k1c0PS7Bnb79md1YRreIvbSjLQzkZ2Dh6tqqLbv5mIcHnYmz-n0vaoNVx_NFi5PTY2RbxWL4MpG0to7ShmAKR0xih-DUdXOGc2euTtcNa0RFqtRWSqOQuwYw/s400/beku+intrusi.JPG







Berdasarkan tempat pembekuannya batuan beku dibedakan menjadi batuan beku ekstrusif dan intrusif. Hal ini pada nantinya akan menyebabkan perbedaan pada tekstur masing masing batuan tersebut. Kenampakan dari batuan beku yang tersingkap merupakan hal pertama yang harus kita perhatikan. Kenampakan inilah yang disebut sebagai struktur batuan beku.
1.            Struktur Batuan Beku Ekstrusif
Batuan beku ekstrusif adalah batuan beku yang proses pembekuannya berlangsung dipermukaan bumi. Batuan beku ekstrusif ini yaitu lava yang memiliki berbagia struktur yang memberi petunjuk mengenai proses yang terjadi pada saat pembekuan lava tersebut. Struktur ini diantaranya:
1.    Masif, yaitu struktur yang memperlihatkan suatu masa batuan yang terlihat seragam.
2.    Sheeting joint, yaitu struktur batuan beku yang terlihat sebagai lapisan
3.     Columnar joint, yaitu struktur yang memperlihatkan batuan terpisah poligonal seperti batang pensil.Pillow lava, yaitu struktur yang menyerupai bantal yang bergumpal-gumpal. Hal ini diakibatkan proses pembekuan terjadi pada lingkungan air.
4.    Vesikular, yaitu struktur yang memperlihatkan lubang-lubang pada batuan beku. Lubang ini terbentuk akibat pelepasan gas pada saat pembekuan. 
5.    Amigdaloidal, yaitu struktur vesikular yang kemudian terisi oleh mineral lain seperti kalsit, kuarsa atau zeoli.
6.    Struktur aliran, yaitu struktur yang memperlihatkan adanya kesejajaran mineral pada arah tertentu akibat aliran
C.  TEKSTUR BATUAN

Magma merupakan larutan yang kompleks. Karena terjadi penurunan temperatur, perubahan tekanan dan perubahan dalam komposisi, larutan magma ini mengalami kristalisasi. Perbedaan kombinasi hal-hal tersebut pada saat pembekuan magma mengakibatkan terbentuknya batuan yang memilki tekstur yang berbeda.

Ketika batuan beku membeku pada keadaan temperatur dan tekanan yang tinggi di bawah permukaan dengan waktu pembekuan cukup lama maka mineral-mineral penyusunya memiliki waktu untuk membentuk sistem kristal tertentu dengan ukuran mineral yang relatif besar. Sedangkan pada kondisi pembekuan dengan temperatur dan tekanan permukaan yang rendah, mineral-mineral penyusun batuan beku tidak sempat membentuk sistem kristal tertentu, sehingga terbentuklah gelas (obsidian) yang tidak memiliki sistem kristal, dan mineral yang terbentuk biasanya berukuran relatif kecil.

                   






Beberapa tekstur batuan beku yang umum adalah:
1.         Gelas (Glassy), tidak berbutir atau tidak memiliki Kristal (amorf)
2.  Afanitik (fine grained texture), bebrutir sangat halus hanya dapat dilihat dengan mikroskop
3.  Fanerik (coarse grained texture), berbutir cukup besar sehingga komponen mineral pembentuknya dapat dibedakan secara megaskopis.
4. Porfiritik, merupakan tekstur yang khusus di mana terdapat campuran antara butiran-butian kasar di dalam massa dengan butiran-butiran yang lebih halus. Butiran besar yang bentuknya relative sempurna disebut Fenokrist sedangkan butiran halus di sekitar fenokrist disebut massadasar.
Secara ringkas, klasifikasi batuan beku dapat dinyatakan sebagai berikut:




Pengamatan tekstur meliputi, tingkat kristalisasi, keseragaman kristal dan ukuran kristal yang masing-masing dapat dibedakan menjadi beberapa macam berdasarkan :.
·                     Derajat Kristalisasi
a.            Holokristalin, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya disusun oleh kristal.
b.            Hipokristalin, yaitu batuan beku yang tersusun oleh kristal dan gelas
c.            Holohialin, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh gelas.
·                         Granularitas
a.            Phaneritic, yaitu batuan beku yang hampir seluruhmya tersusun oleh mineral-mineral yang    berukuran kasar.
b.  Aphanitic, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh mineral berukuran halus.

·                         Bentuk kristal
               Ketika pembekuan magma, mineral-mineral yang terbentuk pertama kali biasanya berbentuk sempurna sedangkan yang terbentuk terakhir biasanya mengisi ruang yang ada sehingga bentuknya tidak sempurna.
Bentuk mineral yang terlihat melalui pengamatan mikroskop yaitu:
a)  Euhedral, yaitu bentuk kristal yang sempurna
b)  Subhedral, yaitu bentuk kristal yang kurang sempurna
c)  Anhedral, yaitu bentuk kristal yang tidak sempurna.
·                         Berdasarkan kombinasi bentuk kristalnya
a.       Panoidiomorf (Automorf), yaitu sebagian besar kristalnya dibatasi oleh bidang kristal atau bentuk kristal euhedral (sempurna)
b.      Hypidiomorf (Hypautomorf), yaitu sebagian besar kristalnya berbentuk euhedral dan subhedral.
c.       Allotriomorf (Xenomorf), sebagian bear penyusunnya merupakan kristal yang berbentuk anhedral.
·                         Berdasarkan keseragaman antar butirnya
               Relasi adalah hubungan antara kristal yang satu dengan yang lainnya dalam batuan. Secara garis besar dibagi dua yaitu:
a.  Equigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya hampir sama

b.  Inequigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya tidak sama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KURVA PENENTUAN JENIS PLAGIOKLAS KEMBARAN ALBIT