Makalah Batuan Beku Luar
A. BATUAN BEKU LUAR
Magma yang mencapai permukaan bumi,
keluar melalui rekahan atau lubang kepundan gunung api sebagai erupsi,
mendingin dengan cepat dan membeku menjadi batuan ekstrusif. Keluarnya magma di
permukaan bumi melalui rekahan disebut sebagai fissure eruption. Pada umumnya
magma basaltis yang viskositasnya rendah dapat mengalir di sekitar rekahannya,
menjadi hamparan lava basalt yang disebut plateau basalt.
Erupsi yang
keluar melalui lubang kepundan gunung api dinamakan erupsi sentral. Magma dapat
mengalir melaui lereng, sebagai aliran lava atau ikut tersembur ke atas bersama
gas-gas sebagai piroklastik. Lava terdapat dalam berbagai bentuk dan jenis
tergantung apda komposisi magmanya dan tempat terbentuknya. Apabila magma
membeku di bawah permukaan air terbentuklah lava bantal (pillow lava), dinamakan demikian
karena pembentukannya di bawah tekanan air. Dalam klasifikasi batuan beku
batuan beku luar terklasifikasi ke dalam kelompok batuan beku afanitik.
B. STRUKTUR BATUAN BEKU

Berdasarkan
tempat pembekuannya batuan beku dibedakan menjadi batuan beku ekstrusif dan
intrusif. Hal ini pada nantinya akan
menyebabkan perbedaan pada tekstur masing masing batuan tersebut. Kenampakan
dari batuan beku yang tersingkap merupakan hal pertama yang harus kita
perhatikan. Kenampakan inilah yang disebut sebagai struktur batuan beku.
1.
Struktur
Batuan Beku Ekstrusif
Batuan beku
ekstrusif adalah batuan beku yang proses pembekuannya berlangsung dipermukaan
bumi. Batuan beku ekstrusif ini yaitu lava yang memiliki berbagia struktur yang
memberi petunjuk mengenai proses yang terjadi pada saat pembekuan lava
tersebut. Struktur ini diantaranya:
1.
Masif, yaitu
struktur yang memperlihatkan suatu masa batuan yang terlihat seragam.
2.
Sheeting joint,
yaitu struktur batuan beku yang terlihat sebagai lapisan
3.
Columnar joint, yaitu struktur yang memperlihatkan batuan terpisah
poligonal seperti batang pensil.Pillow lava, yaitu struktur yang menyerupai
bantal yang bergumpal-gumpal. Hal ini diakibatkan proses pembekuan terjadi pada
lingkungan air.
4.
Vesikular,
yaitu struktur yang memperlihatkan lubang-lubang pada batuan beku. Lubang ini
terbentuk akibat pelepasan gas pada saat pembekuan.
5.
Amigdaloidal,
yaitu struktur vesikular yang kemudian terisi oleh mineral lain seperti kalsit,
kuarsa atau zeoli.
6.
Struktur
aliran, yaitu struktur yang memperlihatkan adanya kesejajaran mineral pada arah
tertentu akibat aliran
C. TEKSTUR BATUAN
Magma merupakan larutan yang kompleks. Karena terjadi penurunan temperatur,
perubahan tekanan dan perubahan dalam komposisi, larutan magma ini mengalami
kristalisasi. Perbedaan kombinasi hal-hal tersebut pada saat pembekuan magma
mengakibatkan terbentuknya batuan yang memilki tekstur yang berbeda.

Beberapa tekstur batuan beku yang umum adalah:
1. Gelas (Glassy), tidak
berbutir atau tidak memiliki Kristal (amorf)
2. Afanitik (fine grained
texture), bebrutir sangat halus hanya dapat dilihat dengan mikroskop
3. Fanerik (coarse grained
texture), berbutir cukup besar sehingga komponen mineral pembentuknya dapat
dibedakan secara megaskopis.
4. Porfiritik, merupakan tekstur yang khusus di mana terdapat campuran
antara butiran-butian kasar di dalam massa dengan butiran-butiran yang lebih
halus. Butiran besar yang bentuknya relative sempurna disebut Fenokrist
sedangkan butiran halus di sekitar fenokrist disebut massadasar.

Pengamatan tekstur meliputi, tingkat kristalisasi, keseragaman kristal dan ukuran
kristal yang masing-masing dapat dibedakan menjadi beberapa macam berdasarkan
:.
·
Derajat
Kristalisasi
a.
Holokristalin, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya disusun oleh
kristal.
b.
Hipokristalin, yaitu batuan beku yang tersusun oleh kristal dan gelas
c.
Holohialin, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh gelas.
·
Granularitas
a.
Phaneritic, yaitu batuan beku yang hampir seluruhmya tersusun oleh
mineral-mineral yang berukuran kasar.
b.
Aphanitic, yaitu batuan beku yang hampir seluruhnya tersusun oleh mineral
berukuran halus.
·
Bentuk kristal
Ketika pembekuan magma,
mineral-mineral yang terbentuk pertama kali biasanya berbentuk sempurna sedangkan
yang terbentuk terakhir biasanya mengisi ruang yang ada sehingga bentuknya
tidak sempurna.
Bentuk mineral yang terlihat melalui pengamatan mikroskop yaitu:
a)
Euhedral, yaitu bentuk kristal yang sempurna
b)
Subhedral, yaitu bentuk kristal yang kurang sempurna
c)
Anhedral, yaitu bentuk kristal yang tidak sempurna.
·
Berdasarkan kombinasi bentuk kristalnya
a. Panoidiomorf (Automorf), yaitu sebagian besar kristalnya dibatasi oleh
bidang kristal atau bentuk kristal euhedral (sempurna)
b. Hypidiomorf (Hypautomorf), yaitu sebagian besar kristalnya berbentuk
euhedral dan subhedral.
c. Allotriomorf (Xenomorf), sebagian bear penyusunnya merupakan kristal yang
berbentuk anhedral.
·
Berdasarkan keseragaman antar butirnya
Relasi adalah hubungan
antara kristal yang satu dengan yang lainnya dalam batuan. Secara garis besar
dibagi dua yaitu:
a. Equigranular, yaitu ukuran butir penyusun batuannya hampir sama
b. Inequigranular, yaitu ukuran butir penyusun
batuannya tidak sama
Komentar
Posting Komentar